Hasil dari sebuah event lomba burung baik lomba burung umum maupun burung Pleci sering kali menyimpan kekecewaan dan umpatan dari peserta yang merasa tidak puas dengan penilaian juri dan hasil lomba.
Biasanya para peserta yang kecewa menganggap bahwa burung jagoannya yang dilombakan nampil maksimal sepanjang jalannya lomba, namun kok tidak masuk nominasi sama sekali.
Hal-hal tersebut lah yang justru sering menimbulkan kekisruhan dan kekecewaan dari peserta lomba burung Pleci, karena menganggap juri curang atau lomba tidak adil dan lain sebagainya.
Mengetahui point-point penilaian lomba.
Baik lah, rasanya daripada berpolemik tentang juri yang tidak adil atau juri curang dan lain sebagainya. Mari kita ketahui sebenarnya apa-apa saja yang menjadi point penekanan dalam sebuah penjurian dari setiap event kontes burung Pleci. Berikut ini pointnya :
- Volume, suara burung yang keras dan tembus akan mampu menarik perhatian pengadil lomba untuk memantau burung jagoan Anda tentunya. Jika volume tembus, tentu suara burung lainnya akan tertutup oleh volume burung tersebut yang terdengar lebih dominan sepanjang jalannya lomba.
- Irama laguan, ternyata suara tembus saja tidak cukup. Burung dengan suara tembus namun irama terkesan monoton dan kurang variatif tentu akan kalah nilainya dibanding dengan burung yang bersuara variatif dan tidak monoton.
- Durasi, tembus dan variatif saja juga belum cukup lho dalam sebuah penjurian lomba burung Pleci. Jika Pleci sobat bersuara tembus keras, variatif dan durasi ngeroll panjaaang itu baru istimewa dan berhak menyandang juara lomba..
Jadi mengetahui tiga point di atas dalam sebuah penjurian kontes Pleci akan mampu menghapus kekecewaan Sobat Pleman jika burung jagoan Sobat tersingkir dari sebuah ajang lomba burung Pleci.
Tentu tidak kecewa meskipun kalah, karena kita sudah mengetahui Pleci jagoan kita memiliki kekurangan salah satu dari tiga point di atas sehingga tidak sampai masuk nominasi lomba. Semoga bermanfaat.
Referensi dari : grup Pleci mania Nusakambangan.