Perawatan Pleci daput buxtoni giras


Pleci dada putih mata coklat atau Buxtoni memang salah satu burung kacamata yang juga menjadi pilihan Pleci mania untuk dijadikan burung lomba, bersaing dengan Pleci dada kuning mata coklat.


Antara Pleci dakun macok dengan daput macok memang tergolong satu level untuk dijadikan burung kontes lomba dalam 1 kelas, bisa bersama dengan dakun maput.

Namun jenis Pleci Buxtoni tergolong agak jarang dijadikan burung kontes, tidak setenar Pleci dakun macok yang tergolong mayoritas dalam setiap kontes lomba Pleci. Sedangkan Pleci dakun maput juga termasuk jarang karena agak sulit didapatkan dan juga kalaupun ada harganya cukup mahal, Sobat Pleman dapat menyimak harga Pleci bakalan lengkap dari berbagai jenis disini.

Pleci dada putih mata coklat.

Mengapa jenis Pleci ini jarang dijadikan burung lomba ?, menurut pemain-pemain Pleci, burung Pleci jenis Buxtoni dianggap sulit untuk dijinakkan dan dibuat nagen ketika berbunyi/berkicau. Namun demikian jika Pleci jenis ini sudah bisa bersuara variatif, ngeroll dan ngalas ditambah dengan nagen maka Pleci Buxtoni seperti itu sudah bisa dikatakan sempurna untuk golongan burung lomba.

Melatih Buxtoni jinak dan tidak giras.

Namun untuk membuat Pleci dada putih mata coklat atau Buxtoni jinak sepertinya bukan persoalan yang mudah dan bisa cepat dilakukan. Seorang penggemar Pleci di sebuah forum Pleci mania di media sosial facebook merasakan sudah merawat Buxtoni 6 bulan namun belum juga bisa dijinakkan.

Padahal burung tersebut sudah bisa ngeroll dan ngalas dengan aneka variasi isian, namun burung masih tetap bersikap giras ketakutan ketika didekati sangkarnya. Selain itu, jika dalam perlombaan burung akan berhenti berbunyi dan juga loncat-loncat ketika juri berada di bawahnya.

Jika Sobat mengalami hal yang sama atau menyerupai problem tersebut di atas, ketika burung sudah bisa berkicau, ngeroll dan ngalas kencang dengan berbagai isian lagu namun burung masih tergolong giras, Sobat dapat mencoba perawatan di bawah ini :

  1. Gantang sangkar burung di tempat yang berpindah-pindah, baik di tempat sepi ataupun tempat yang banyak dilalui orang.
  2. Rajin dan sering diajak jalan-jalan ke rumah teman-teman atau ke kios-kios burung untuk melatih dan membiasakan mentalnya terbentuk.
  3. Selain dua hal di atas, melatih burung mengikuti latber-latber Pleci juga penting untuk dijadwalkan supaya burung terbiasa juga dengan suasana ramai oleh manusia dan juga burung lain.

Jadi melatih dan menjadikan burung Pleci biasa menjadi burung lomba memang membutuhkan kesabaran dan juga semuanya tidak bisa instan atau cepat. Semoga bermanfaat.